Minggu, 30 November 2008

Tentang Teater UI




kita tak pernah tahu kenapa kita ada di sini
seperti adam yang turun ke bumi
karena salah membaca buah kuldi
tapi kenapa kita di sini?

aku pun tak tahu apa ini artinya
apakah wajah-wajah yang ada di sini
semuanya ingin mencari kembali surga yang hilang?
aku tak yakin, sama tak yakin akan pengetahuanku yang minim
kenapa di sini

tapi aku coba selami wajah-wajah yang setiap saat
kupakai sebagai topeng di panggung
dan topeng di panggung kehidupan
apa yang kudapati sungguh membuatku semakin tak percaya
wajah-wajah itu
topeng-topeng itu
ternyata hanya jelmaan hati
hanya gambaran hati
yang gebalau ini

aku bercermin pada topeng-topeng yang menggantung
di langit-langit panggung
kutemukan wajahku yang koyak-moyak di situ
kutemukan hatiku yang menangisi surga
yang lama ditinggal adam
menangisi kekasih
yang tiba-tiba lupa menari

aku teringat malam
yang selalu menemani panggung-panggung yang kosong
jiwa-jiwa yang kosong
hati yang cemas
puisi yang malang

aku teringat malam...


Depok, 21 Desember 2005
Asep Sambodja

Tidak ada komentar: