
kita ternyata
harus berjuang mati-matian
untuk berkarya
di negeri sendiri
barangkali orang-orang takut
pada kebenaran
atau takut
pada kenyataan
hingga Lastri dibungkam
dan dikebiri lagi
dikebiri dari dulu hingga kini
terlalu banyak orang-orang bodoh
terlalu banyak yang buta
mata dan hatinya
dan pikirannya
aku tak peduli
pada semua itu
kuharap kau pun begitu, Eros
hanya ingin kukatakan: teruslah berkarya!
teruslah membangun
Indonesia
Citayam, 16 November 2008
Kereta Taksaka
Asep Sambodja
harus berjuang mati-matian
untuk berkarya
di negeri sendiri
barangkali orang-orang takut
pada kebenaran
atau takut
pada kenyataan
hingga Lastri dibungkam
dan dikebiri lagi
dikebiri dari dulu hingga kini
terlalu banyak orang-orang bodoh
terlalu banyak yang buta
mata dan hatinya
dan pikirannya
aku tak peduli
pada semua itu
kuharap kau pun begitu, Eros
hanya ingin kukatakan: teruslah berkarya!
teruslah membangun
Indonesia
Citayam, 16 November 2008
Kereta Taksaka
Asep Sambodja
3 komentar:
Om Asep produktif betul ya nulis puisi. Wah, tulari aku dong. Sekalian bantu isi-in blogku: awamologi.livejournal.com. Masih baru dan awam banget nih.
Salam,
bahtiar heraudie
wow... dalem nih... emang bener banget!! saya suka puisi ini! bangsa ini seperti sekumpulan benang kusut yang kotor dan bau!
mas, kayaknya inspirasinya ga abis2 yaa.hehe... btw jangan bosen yaa kalo saya tanya2 dan minta sedekah ilmu... n_n
Posting Komentar