Minggu, 04 Oktober 2009

Padang 7,6 Skala Richter



Puisi-puisi Asep Sambodja


Padang Gempa

bencana ini menghantam-hantam dadaku
sudah berkali-kali Indonesia dihantam gempa
membabibuta dimana-mana

lempengan-lempengan bumi meradang karena luka
meruyak meruak kemana-mana

dan kini Padang pun meradang karena luka
terkoyak tercabik-cabik gempa

Indonesia berduka
aku terluka
terluka
luka

Citayam, 2 Oktober 2009


Padang Luka

Ia membuat tanda di jalan-jalan
Ia merubuhkan gedung dan bukit-bukit
mereka menangis dan menahan sakit

Ia mengutus lebih dari 1.000 malaikat pencabut nyawa
lebih dari 1.000 orang mati
dan Padang pun terluka

anjing-anjing dikerahkan mengendus
orang-orang yang terkubur dinding beton
dan terpendam dalam tanah basah

aku seperti terbiasa membaca gempa
beribu orang mendadak mati
berjuta orang harus tabah lagi

Padang terluka, namun
Ia senantiasa menyimpan rahasia

Rahasia
yang hanya bisa terkuak
lewat jalan mati

Citayam, 2 Oktober 2009


Padang Tangis

ia berupaya tak mengeluarkan airmata
karena tahu, apalah guna airmata
bagi rumah rubuh tergoyang gempa

sungguh, ia berupaya bisa menerima semua ini,
takdir ini, dengan tidak menangis

ia bertahan pada keyakinannya
bahwa Tuhan segala-galanya
pembuat rencana

ia tetap yakin
bahwa inilah teguranNya
agar kita tak memalingkan muka

karenanya ia mencoba tak mengeluarkan airmata

tapi tangis anak yang dibimbing
dan bayi yang menatap sunyi
dalam gendongan
tak bisa membuatnya bertahan

ia memang tak menangis
tapi seluruh tubuhnya luka
jiwanya hampa

Citayam, 4 Oktober 2009


Kisah Orang-orang Dermawan Kita

aku selalu takjub pada orang-orang dermawan
yang muncul bagai laron-laron
berbondong menolong

lihatlah setelah gempa
mereka berduyun-duyun datang
bagai laron-laron
untuk membantu korban

aku selalu takjub pada mereka
yang datang seperti laron-laron itu
orang-orang dermawan itu menolong korban
bagaikan laron yang membutuhkan cahaya
mereka menolong yang mereka bisa
tanpa memikirkan diri sendiri
tak peduli sayap-sayap mereka
terbakar panas cahaya

orang-orang dermawan itu
selalu menakjubkanku

sungguh menakjubkan!

hingga terbaca olehku firman dariNya
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan.”

Citayam, 4 Oktober 2009


Doa Musa Sesudah Gempa*)

ya Allah
kalau Kau kehendaki
tentu Kau binasakan kami sebelum ini

apakah Kau membinasakan kami
karena perbuatan orang-orang bebal di antara kami?

itu hanyalah cobaan dariMu
Kau sesatkan dengan cobaan itu
siapa yang Kau kehendaki
dan Kau beri petunjuk
pada yang Kau kehendaki

Kaulah yang memimpin kami
maka ampuni kami
dan berilah rahmat

Kaulah pemberi ampun
yang sebaik-baiknya

dan tetapkan untuk kami
kebajikan di dunia dan akhirat

sesungguhnya kami kembali bertobat
padamu ya Allah


Citayam, 4 Oktober 2009
*) dari surat Al A’raaf ayat 155-156

Tidak ada komentar: