Selasa, 09 September 2008

Kepada Penyair-penyair Jambi

oleh Asep Sambodja


Asro Al Murthawy

aku menjelma lelaki
yang selalu terbelenggu sepi
meski mengitari ka’bah
seperti lebah mengitari madu
meski bergumam allah
seperti lebah berdengung allah
tapi yang tersisa
selalu saja sepi


Chory Marbawi

aku melihat kesunyian di matamu
kuingin memberimu bunga
agar kematian itu menjelma
pesta selamat datang


Didin Siroz

aku siapa?
aku batu yang senantiasa berdzikir
di rebah tanah
yang tak pernah berkeluhkesah
atas kerakusan manusia
atas nama cinta


Dimas Arika Mihardja

memasuki rumah sajakmu
aku menemukan aroma surgawi
tanpa desah napas adam dan hawa
karena semua menyangka
persetubuhan mereka
sebagai dosa pertama

EM Yogiswara

tulang tengkorak yang ditancapkan pada gundukan itu
adalah nisanku
biarlah orang tak tahu namaku
asal mereka tahu
aku pernah bergelut melawan waktu
hingga kerontang begitu


F Monthana

apa yang sudah kau buat untuk dirimu?
aku tak tahu
bahkan keberadaanku di dunia pun
bukan atas kehendakku


Fakhrizal Eka

airmata batanghari
terus menetes
dari bukit-bukit berkabut


Firdaus

pada mulanya adalah air
kehidupan dan kematian
tercipta karena air


Iif Ranupane

diam adalah cara terbaik
untuk menghadapi maut
jangan seperti ayam
yang meronta-ronta sehabis sembelih
seperti penganut filosofi koplo
maka diam, diamlah
ketika maut menjemput

Iriany R Tandy

kurasakan cinta yang absurd
di negeri tissue
ternyata cinta tak sesederhana
mendirikan negara
yang hanya memerlukan secarik kertas
dan teks yang tak sempurna


Ramayani

tangis yang kau dengar
bukanlah benih cinta
dari perkawinan mendung dan hujan
tapi sebuah firasat
akan datangnya bencana
bagi kaum girli dan papa


Titas Suwanda

sejarah itu seperti hujan
semua yakin ada yang menciptakan
dan semua tahu
hujan bisa dihalau seorang pawang
dalam ilmu alam
hujan terjadi karena uap air laut
yang berproses secara alami di muka bumi
dan terjadi secara teratur
berulang-ulang kali
dan sejarah pun bisa berulang kembali



Citayam, September 2008

1 komentar:

AbrorJ mengatakan...

jangan pernah berhenti!!!