Selasa, 23 Desember 2008

Ode buat Carla Bruni



paris adalah keterbukaan
paris adalah panorama tanpa kelambu
kaukah itu, carla?

dengan apa lagi mesti dijelaskan
bukankah semua sudah benderang
sejak sarkozy meminangmu?

kenapa harus carla?
kenapa persoalkan masa lalu
bukankah sejarah adalah sesuatu yang telanjur
dan hanya sekali lewat?

carla bruni, carla bruni
apa arti ibu negara bagimu
selain gincu dan gula-gula?

sudahlah carla
sesuatu yang telanjur
biarlah berlalu
biarlah berlalu

paris adalah carla
yang telanjang
di bawah menara eiffel
yang tegang
dan kaku berdiri

sudah lama sekali
sudah lama sekali

tapi tubuhmu jadi menu politik
yang empuk
untuk goyang sarkozy
hingga terkapar
dan tak berdaya
sama sekali

carla bruni, carla bruni
paris adalah tubuh
yang saling menelanjangi

fotografer
wartawan
politikus
media massa
uang
pasar
pelukis
pedagang
penyair
semua
ingin
menelanjangimu, carla

jangan menangis, carla

yang disoal
adalah yang telanjur
dan yang sudah


Citayam, 23 Desember 2008
Asep Sambodja

Tidak ada komentar: